Jumat, 17 Januari 2014

CONTOH BAB II PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH



BAB II

Landasan Teori

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, analisis adalah proses pencarian jalan keluar (pemecahan masalah) yang berangkat dari dugaan akan kebenaran atau penyelidikan suatu peristiwa untuk mengetahui keberadaan yang sebenarnya (Fajri, 1999: 47), jadi analisis adalah sebuah proses pencarian pemecahan masalah dalam rangka mencapai tujuan menjadi unsur-unsur yang terpisah.
Novel salah satu bentuk karya sastra yang sekaligus disebut fiksi, berasal dari bahasa Italia yaitu novella yang secara harfiah memiliki arti sebuah barang baru yang kecil dan kemudian diartikan sebagai cerita pendek dalam bentuk prosa (Abrams dan Nurgiantoro, 1995: 9). Analisis karya fiksi berupa novel menyaran pada pengertian mengurai karya itu sendiri atas unsur-unsur pembentuknya tersebut yaitu yang berupa unsur-unsur intrinsiknya (Nurgiantoro, 2007: 30).
Tokoh merupakan salah satu unsur intrinsik pembentuk sebuah novel. Dalam sebuah novel, tokoh memegang peranan penting, namun tak lepas dari hal tersebut, tokoh dalam novel memegang peranan yang berbeda-beda. Ada yang penting dan ada pula tokoh tambahan. Biasanya di dalam suatu cerita fiksi terdapat tokoh cerita atau pelaku cerita. Tokoh yang paling banyak peranannya di dalam suatu cerita disebut tokoh utama. Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel yang bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Bahkan pada novel-novel tertentu, tokoh utama senantiasa hadir dalam setiap halaman buku cerita yang bersangkutan. Karena tokoh utama paling banyak diceritakan dan selalu berhubungan dengan tokoh-tokoh lain, ia sangat menentukan perkembangan plot secara keseluruhan. Sedangkan tokoh tambahan atau tokoh pembantu memiliki peranan tidak penting karena pemunculannya hanya melengkapi, melayani, dan mendukung pelaku utama (Aminuddin, 1987: 79).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar