1. Kapan
memulai usahanya? Dimana? Apakah dengan usaha yang sama dengan yang sekarang?
·
Terinspirasi dari makanan nato (sebangsa makanan
dari kedelai yang rasanya sangat khas orang Jepang), beliau mencoba menekuni
sektor bisnis makanan dan membuat tempe dengan sedikit pengetahuan yang pernah
ia ketahui di Jepang dengan usaha yang sama.
2. Apakah
dia mengembangkan usahanya sebagai usaha mandiri?
·
Ya, dengan belajar membuat tempe dari 60
pengrajin tempe di seluruh pulau Jawa.
3. Sumber
modal awalnya adalah dana sendiri atau dari luar? Berapakah jumlahnya?
·
Ya, dengan modal sendiri dan beliau mulai dari
tempat kontrakan kecil yang bahkan tidak memiliki dapur.
·
Tidak disebutkan berapa jumlah modal awalnya.
4. Di
mana pada saat awal memasarkan produknya?
·
Di Jepang
5. Apakah
dengan menjual produk yang sama?
·
Ya, dengan menjual produk yang sama.
6. Siapa
pemilik usaha tersebut dari sejak awal hingga sekarang?
·
Pemilik usaha tempe tersebut ialah beliau
sendiri.
7. Apa
bentuk kepemilikannya?
·
Tunggal.
8. Berapa
tenaga kerja yang dipekerjakan dari awal hingga saat ini?
·
Tidak disebutkan berapa jumlah tenaga kerjanya
saat ini. Beliau memanfaatkan tenaga kerja keluarga yang tinggal di Jepang.
9. Apakah
ada orang yang ditunjuk sebagai ketua atau koordinator dalam kegiatan usaha ?
bagaimana cara penunjukkan ketua/koordinator tersebut?
·
Tidak ada penunjukkan ketua atau koordinator
usaha. Tidak ada penjelasan dalam profil beliau.
10. Pernahkah
ada prestasi yang dicapai oleh usaha tersebut?
·
Ada. Bila dulunya usaha tempe Rustono dijalankan
di rumah kecilnya yang tidak memiliki dapur, kini beliau telah membangun pabrik
tempe di kawasan pinggir hutan yang bermata air dan memanfaatkan lahan seluas
1000m2 di Jepang. Produksi Rusto Tempeh juga kini dapat mencapai 16.000 bungkus
setiap lima hari.
11. Apakah
sistem manajemen yang dituju sampai sekarang?
·
Manajemen personal.
12. Menurut
Anda, apakah usaha tersebut sukses? Gunakan tujuh aspek kelayakan usaha!
·
Ya, karena persaingannya yang tipis karena belum
adanya perusahaan tempe di Jepang, produknya juga dapat ditemukan di berbagai
pasar swalayan.
13. Apakah
menurut Anda, akan bertahan lama dan berkembang? Jelaskan alasannya!
·
Ya. Karena rasa tempenya yang lezat dan usahanya
yang gigih juga konsisten dalam membuat tempe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar